Pemerintah mengungkapkan masih memiliki pekerjaan rumah (PR) besar, khususnya di sektor pertambangan mineral dan batubara pada 2021 ini.
Setidaknya ada empat pekerjaan rumah yang perlu dirampungkan pada tahun ini.
1). Pertama, yaitu bagaimana mengupayakan agar sumber daya mineral dan batubara bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan dalam negeri.
Hal ini bukan lah pekerjaan yang mudah, terutama ketika masih menghadapi pandemi Covid-19.
Namun, sektor tambang menurutnya memiliki andil dalam upaya memulihkan perekonomian nasional.
2). Kedua, yaitu bagaimana sektor tambang bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Bila proses pengolahan dan pemurnian mineral dan batubara dilakukan di dalam negeri, maka menurutnya ini akan berdampak pada peningkatan penyerapan tenaga kerja di dalam negeri.
Untuk itu, pihaknya terus mendorong hilirisasi sektor tambang terus berjalan ke depannya.
3). Ketiga adalah memastikan bagaimana produk-produk pendukung di dalam negeri terlibat dalam prosesnya, sehingga efek berganda (multiplier effect) bisa dirasakan banyak pihak.
Baca Juga: Realisasi Investasi Minerba RI Tak Capai Target di 2020
Pemerintah akan memberikan kemudahan bagi para pengusaha yang melibatkan produk pendukung dalam negeri.
4). Pekerjaan rumah keempat di sektor tambang ini yaitu memastikan kegiatan usaha pertambangan ini tidak melanggar kaidah lingkungan.
Ridwan menyebut bahwa tuduhan tidak memperhatikan kaidah lingkungan masih sering dialamatkan pada sektor pertambangan.