ilmutambang.com – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini tengah melakukan pembangunan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, melalui program-program pembangunan Kaltim yang memerlukan anggaran yang tidak sedikit.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kaltim perlu mendapatkan anggaran yang bersumber dari dalam negeri dan investasi asing juga layanan prima dari pemerintah.
Investasi Provinsi Kalimantan Timur selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Contohnya saja pada 2023, Kalimantan Timur menargetkan 4,61% atau sebesar 64,5 triliun rupiah dari target pemerintah pusat sebesar 1.400 triliun rupiah. Target ini meningkat sebesar 54,32 triliun rupiah dari tahun sebelumnya.
Pembangunan dan peningkatan ekonomi daerah memang tidak dapat dilepaskan dari peran seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun swasta. Salah satu pihak swasta yang tetap berkontribusi untuk sektor pembangunan Kaltim adalah PT Kideco Jaya Agung.
PT Kideco adalah perusahaan pertambangan batubara yang dibentuk pada 1982 dan memiliki Izin Usaha Pertambangan Khusus sebagai perpanjangan Operasi Kontrak/Perjanjian (IUPK). Secara umum, Kideco berusaha di bidang pengelolaan sumber daya alam dan produsen energi Indonesia.
Kegiatan pertambangan Kideco berada di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, dengan produksi komersial dimulai sejak 1993 sebesar 1,2 juta ton dan pada 2022 lalu produksi mencapai 604 juta ton.
Selama ini juga, Kideco telah menyumbang secara nyata di bidang lingkungan, sosial dan ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Paser.
Bagi Kideco setiap kontribusi yang diberikan bagi Kabupaten Paser selalu memberi semangat baru dan memicu untuk lebih bertanggung jawab, sehingga perusahaan akan tetap memberikan sumbangan secara berkelanjutan demi pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur.