Jumat, April 19, 2024
Berita TambangReklamasi Tambang Kideco Berhasil Selamatkan Lingkungan

Reklamasi Tambang Kideco Berhasil Selamatkan Lingkungan

Kegiatan pemulihan fungsi kawasan ekosistem pasca tambang atau reklamasi tambang yang dilakukan oleh PT Kideco Jaya Agung di wilayah operasionalnya yakni Kabupaten Paser, Kalimantan Timur terbukti berhasil selamatkan lingkungan.

Keberhasilan reklamasi tambang Kideco tidak hanya terlihat dari adanya pertumbuhan dan keberadaan tanaman pokok pada lahan, melainkan adanya keragaman jenis tumbuhan bawah herba dan liana yang menjadi indikator dalam penilaian kegiatan reklamasi.

Untuk mengukur indikator keberhasilan reklamasi dan pascatambang, Kideco bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Paser menggunakan standar penilaian didasarkan pada Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 7 Tahun 2014. 

Lahan reklamasi Kideco di Paser ditanami oleh jenis tanaman pokok dari kelompok fast growing species dan atau pohon pioneer yang pada umumnya dapat tumbuh di areal terbuka.

Baca Artikel  Inilah Tiga Lokasi Tambang Tertua di Dunia!

Selain itu, terdapat juga keragaman jenis flora alami seperti herba, liana, dan paku-pakuan yang tumbuh secara alami pada lahan reklamasi Kideco. 

Adanya tanaman-tanaman tersebut pada lahan reklamasi Kideco berperan sangat penting dalam mempercepat pengembalian fungsi lingkungan pascatambang. Hal tersebut juga berperan dalam perlindungan permukaan tanah dari tingginya laju erosi dan temperatur tanah. 

Tidak hanya berperan bagi lingkungan itu sendiri, adanya kegiatan reklamasi tambang yang dilakukan oleh Kideco juga berperan sebagai sumber pakan utama atau sumber pakan awal bagi berbagai jenis serangga. Hal ini mempercepat pemulihan ekosistem pascatambang melalui kehadiran satwa liar yang ada didalamnya.

Baca Juga : Peduli Lingkungan! Kideco Kembangkan Kawasan Ecopark di Kaltim

Baca Artikel  Menilik Cara Kerja Tambang Semprot yang Jarang Diketahui

Apa yang dilakukan Kideco terkait upaya reklamasi pascatambangnya menjadi tahap awal untuk perkembangan habitat selanjutnya dan mempercepat dan menahan pemulihan unsur hara.

Hal ini tentu saja sangat berperan bagi penyelamatan lingkungan serta rantai ekosistem di lahan tersebut mengingat adanya dampak dari kegiatan tambang sebelumnya.

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer