Menjadi pekerja tambang yang mendulang emas tidak hanya membutuhkan tekad yang kuat, apalagi jika hanya membayangkan berapa banyak rupiah yang didapatkan setelah melakukan pekerjaan tersebut. Namun, bukan berarti hal tersebut tidak penting untuk ditanyakan.
Seorang pekerja tambang emas yang bernama Sodiek Imam Prasetyo dalam ceritanya mengungkapkan, bekerja di tambang emas bukanlah pekerjaan yang ringan. Hal ini dikarenakan emas berharga yang digali tidak ditemukan di permukaan tanah. Para pekerja harus masuk ke kedalaman yang jauh dari permukaan bumi.
Para pekerja harus mampu membuat gua-gua selama melakukan penambangan.Tidak jarang, kedalaman gua tersebut di luar dari perkiraan pengukuran. Selain itu, jarak mulut terowongan ke lokasi penambangan beraneka ragam. Bisa jadi terowongan di sana tidak hanya satu.
Baca Juga : Ketahui 4 Fakta ini Jika Kamu Jadi Sopir Tambang
“Jarak lokasi penambangan mencapai 15 km. Dan selama 15 km perjalanan untuk bisa sampai di titik penambangan tersebut,” ucap Sodiek.
Sodiek sendiri sudah bekerja sekitar 2 tahun untuk PT Antam (Persero) dan dia ditempatkan di Unit Bisnis Pertambangan Emas yang berada di kaki Gunung Halimun Salak di Bogor. Setiap harinya, ia dan teman-temannya harus masuk ke gua atau terowongan sampai bisa mencapai lokasi penambangan.