Senin, September 16, 2024
Berita TambangSmelter Nikel di Sulawesi Dibakar Massa!

Smelter Nikel di Sulawesi Dibakar Massa!

Smelter Nikel di Sulawesi Dibakar Massa!

Smelter Nikel di Sulawesi Dibakar Massa!
Smelter Nikel di Sulawesi Dibakar Massa!

Smelter nikel milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, pada Senin (14/12/2020) dikabarkan dibakar massa.

Kejadian kebakaran tersebut terjadi saat massa yang merupakan pekerja smelter melakukan unjuk rasa, kemarin. 

Unjuk rasa terjadi dikarenakan demonstran meminta kejelasan perusahaan terkait perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) karyawan VDNI.

Perjanjian yang jangka waktu pekerjaannya lebih dari 36 bulan, agar mereka bisa diangkat menjadi karyawan tetap di PT VDNI.

Pihak manajemen perusahaan smelter nikel, PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) melakukan investigasi internal secara mendalam untuk menindaklanjuti unjuk rasa demonstrasi.

Unit dan alat produksi smelter perseroan terkena aksi bakar massa yang melakukan demonstrasi. 

Baca Artikel  Top Global! Cadangan Nikel Indonesia 72 Juta Ton

Kerusuhan tersebut telah mengakibatkan lumpuhnya aktivitas perusahaan karena alat pendukung pabrik rusak parah.

Dilaporkan juga terdapat sekitar 40 alat berat dan kendaraan operasional milik perusahaan terbakar. 

Pada Selasa 15 Desember 2020 telah dilakukan upaya mediasi antara perwakilan karyawan dengan manajemen PT VDNI. 

Dalam pertemuan tersebut terdapat beberapa pihak yang ikut mediasi, diantaranya Bupati Kerry Saiful Konggoasa, Wakil Bupati Gusli Topan Sabhara, Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya.

Baca Juga: Kideco Kembali Raih Proper Emas Tingkat Nasional

Selain itu, hadir juga Danrem 143 Haluoleo Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan. Brigjen Jannie juga menyayangkan kerusuhan tersebut dan meminta pihak berwajib untuk mengusut tuntas pelaku-pelaku yang terlibat. 

Baca Artikel  Indonesia Diprediksi Jadi Negara Tujuan Investasi Pada 2023

Seluruh pihak juga sepakat agar ke depan hal seperti ini tidak boleh sampai terjadi lagi.

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer