Kawasan lubang bekas galian tambang tembaga di Bukit Puthuk Krebet, Desa Panggung Uni, Pucanglaban, Tulungagung, Jawa Timur menawarkan pesona keindahan bagi para wisatawan. Setelah terisi air, ceruk-ceruk itu berubah menjadi telaga warna nan indah sehingga menarik perhatian wisatawan dan menjadi objek wisata baru Tulungagung.
Keindahan empat telaga dengan warna berbeda, yakni biru, hijau dan hitam itu terbentuk akibat perbedaan warna pada struktur batuan di dasar galian, sehingga menimbulkan efek berbeda setiap telaganya.Â
Bekas galian dengan ukuran kedalaman yang berbeda, ditambah efek kandungan tambang yang membuat perubahan warna air yang berwarna-warni menjadi pusat perhatian masyarakat.
Banyak pengunjung yang datang ke Telaga Warna ini merasa takjub dengan panorama keindahan warna air pada permukaan telaga.Â
Pengunjung yang datang tidak hanya sekedar menikmati panorama keindahan nya saja, namun banyak yang mengabadikan keindahan dengan berfoto-foto di lokasi wisata Telaga Warna bekas tambang ini.Â
Baca Juga : 3 Langkah yang Perlu Dilakukan dalam Reklamasi Pertambangan
Untuk memasuki wilayah objek wisata ini, kamu tidak dipungut biaya masuk dan hanya membayar parkir sebesar Rp 3000,- sampai Rp. 5000,- saja.
Di balik keindahan telaga indah yang mempesona ini, siapa sangka air di dalam tembaga mengandung zat kimia yang cukup berbahaya bagi wisatawan.Â
Ahli geologi Dinas Pekerjaan Umum ESDM Tulungagung, memperingatkan wisatawan yang berkunjung ke telaga warna Desa Panggunguni untuk tidak mengonsumsi air telaga tersebut. Air telaga warna diduga mengandung arsenik. Oleh sebab itu, telaga ini sebaiknya dinikmati sebagai pemandangan eksotis ini tanpa perlu berenang di sana.