Mulai Agustus 2022, Rusia akan mengurangi pasokan gas bahkan akan menghentikan ekspor batubara ke negara-negara Eropa. Akibatnya, ada lima negara Eropa menghadapi krisis energi mengincar batubara Indonesia.
Saat ini sudah ada lima negara Eropa yang dipastikan akan memesan batubara Indonesia, yakni Jerman, Swedia, Belanda, Austria dan Denmark.
Kementerian ESDM mencatat terdapat permintaan batu bara dari Jerman sebanyak 5 juta ton – 6 juta ton batu bara. Permintaan tersebut tinggal menunggu surat resmi dari pihak Jerman. Sementara ini, negara lainnya belum ada yang pesan batu bara Indonesia.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia sebelumnya mengatakan, sudah ada beberapa permintaan ekspor ke Eropa. Bahkan, sudah ada kegiatan ekspor batu bara yang dilakukan ke Polandia.
Namun, Hendra tidak mengetahui secara pasti berapa banyak ekspor batu bara ke Eropa tersebut.Â
“Progresnya bagus. Dengar-dengar sudah ada ekspor ke beberapa negara Eropa. Kemarin sore dengan buyer dari Polandia, infonya sudah ada ekspor yang jalan,” kata Hendra, Kamis (23/6/2022).Â
Baca Juga: Ini Cara Indonesia Agar Bisa Rebut Pasar Batubara Eropa
APBI, Hendra menjelaskan akan terus meladeni permintaan beberapa potensial buyer dari Polandia dan Jerman yang difasilitasi oleh KBRI setempat.
Untuk diketahui, merujuk data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, sampai pada 24 Juni 2022, produksi batu bara Indonesia sudah mencapai 288,95 juta ton atau 43,58 persen dari target produksi batu bara 2022 yang mencapai 663 juta ton.