Geosite Teksas Wonocolo memiliki hamparan minyak bumi yang unik dengan luas kurang lebih 10 hektar. Uniknya adalah karena adanya pengeboran minyak bumi yang telah dimulai secara tradisional sejak tahun 1800. Pengeboran tersebut sebagian besar masih dipertahankan hingga saat ini.
Geosite Wonocolo ini terletak di Kecamatan Kedewan, lebih tepatnya berada di Geopark Nasional Bojonegoro. Geopark tersebut dapat ditempuh dari Surabaya selama kurang lebih 4 jam dengan kendaraan darat.
Selain itu, Geosite Wonocolo juga dikenal dengan Little Texas. Kata “Teksas” ini merupakan akronim dari Tekad Menuju Aman dan Sejahtera.
Jumlah titik sumur minyak di Geosite ini adalah 720 titik, hampir 50 persen masih beroperasi. Sumur-sumur minyak tersebut dapat memproduksi 1.000-5.000 liter/hari minyak mentah yang dijual ke Pertamina.
Menurut Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kementerian Koordinator, Geopark ini telah mengalami sejumlah perkembangan. Misalnya, di level pemerintah daerah setempat telah dibentuk Tim Pengelola Geopark dengan SK Bupati.
Selain itu, terdapat pembentukan Pokdarwis sebagai pengelola setiap Geosite dan upaya meningkatkan kompetensi pengelola Geosite melalui berbagai pelatihan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro juga telah memperkuat visibilitas dari Geopark tersebut. Adanya visibilitas tersebut berupa informasi dan publikasi Geopark, penentuan tema dan menciptakan logo, panel interpretasi bilingual, serta pembangunan gerbang pinyu masuk penunjuk arah.
Baca Juga : Keren! Lahan Bekas Tambang Kini Jadi Kampung Miliarder
Tim Monev juga merekomendasikan beberapa perbaikan lanskap pembangunan Geopark Nasional Bojonegoro, antara lain diperlukan adanya master plan dan rencana aksi pengembangan, kedua perlu adanya tema khusus Petroleum, kajian terkait produksi minyak bumi sejak 1800 sampai saat ini dan batas waktu produksi, dan terakhir adalah penyusunan papan informasi yang lebih baik dan menjelaskan sejarah Geopark Nasional Bojonegoro tersebut.