Berbagai macam alat berat di pertambangan tentunya memerlukan pemeriksaan, pemeliharaan, dan penjagaan khusus dari para petugas tambang. Hal ini dikarenakan peralatan berat tersebut bukan hanya sekedar alat penunjang kegiatan tambang, namun juga sebagai bentuk investasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi dunia tambang.
Selain itu, alat berat ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Jadi apabila peralatan tersebut dijaga dan dipelihara dengan baik, maka alat berat tersebut akan akan membantu memudahkan para pekerja tambang dalam menyelesaikan proyek dengan efektif dan efisien.Â
Berikut diuraikan secara lengkap macam-macam pemeliharaan alat berat tambang.
Pemeliharaan Berkala (Periodic Maintenance)
Pada pemeliharaan berkala, alat berat akan diperiksa kondisinya setelah alat kerja tersebut selesai digunakan Hal ini dilakukan untuk memastikan bahawa alat berat tersebut masih aman untuk digunakan di periode selanjutnya.Â
Adapun bentuk pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kecukupan bahan bakar, pemeriksaan air radiator, pemeriksaan oli sebelum mesin dinyalakan, pemeriksaan fungsi hidrolik, dan pemeriksaan baterai beserta kabelnya.Â
Pengambilan Oli Secara Berkala (Schedule Oil Sample)
Pemeliharaan ini bertujuan untuk memeriksa kondisi oli. Di samping itu, hal ini juga berguna untuk memeriksa kondisi komponen mesin. Pengambilan sampel oli dilakukan pada seluruh sistem engine, drive train, hidrolik dan final drive. Kemudian sampel akan dibawa ke laboratorium schedule oil sample milik dealer alat berat untuk dianalisis kebersihannya, laju keausannya, kadar kontaminasi, dan cairan pendinginnya.
Jadwal OverhaulÂ
Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengembalikan semua kondisi mesin ke kondisi semula sesuai standar pabrik pada jangka waktu tertentu. Jangka waktu tersebut dipengaruhi oleh periodic maintenance, medan operasi, dan skill operator alat berat.Â
Kontrol Kontaminasi (Contamination Control)
Contamination Control (CC) merupakan pemeliharaan yang bertujuan untuk mencegah kerusakan dan penurunan kinerja mesin, akibat kontaminasi zat asing yang masuk ke dalam sistem engine, transmisi, dan hidrolik pada mesin alat berat.Â
Baca Juga : Kebijakan K3 yang Wajib Diwujudkan di Perusahaan Tambang
Condition Based Maintenance (CBM)
CBM adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan menemukan kerusakan ringan atau berat pada mesin alat berat. Biasanya perbaikan dilakukan di waktu yang bersamaan dengan pemeliharaan.Â
Pencatatan (Recording)
Terakhir adalah kegiatan pemeliharan alat berat dengan melakukan pencatatan. Hal ini bertujuan untuk menjaga data tetap update dan akurat. Pencatatan meliputi check sheet, gambar, dan video.Â