Harga Batubara Acuan Meroket – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, pada Selasa (2/8/2022) Harga Batubara Acuan (HBA) pada Agustus 2022 mengalami kenaikan sebesar US$2,59/ton, dari semula US$319/ton menjadi US$321/ton.
Kenaikan HBA di bulan ini dipicu sanksi ekonomi Uni Eropa kepada Rusia. Sanksi itu berdampak pada krisis energi di Eropa akibat pasokan gas berkurang, karena selama ini Rusia menjadi supplier gas untuk Eropa. Menipisnya pasokan gas ini mengancam padamnya listrik di Benua Biru.
Guna menghindari terjadinya krisis listrik, akhirnya beberapa negara di Eropa mulai mengaktifkan kembali PLTU
Baca Juga Artikel Eropa ‘Blok’ Rusia, RI Siap-siap Permintaan Batubara Membludak
Faktor lain yang turut mempengaruhi HBA naik yaitu adanya lonjakan permintaan batubara dari Tiongkok, India dan Korea Selatan demi memenuhi pasokan kebutuhan industri dalam negeri mereka.
Kenaikan HBA ini mencatatkan tren positif harga batubara sepanjang tahun 2022. Pada bulan Januari 2022, HBA ditetapkan sebesar US$158,50 per ton, naik ke US$ 188,38 per ton di Februari.
Selanjutnya bulan Maret menyentuh angka US$ 203,69 per ton, April sebesar US$ 288,40 per ton, bulan Mei berada di level US$ 275,64 per ton, Juni US$ 323,91 per ton, dan Juli sempat turun di angka US$319. Tapi akhirnya bulan Agustus ini perlahan naik.
Baca Juga Artikel Harga Batubara Acuan Meroket! Akhirnya di Atas US$400/Ton
Sebagai informasi, HBA merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt’s 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, Total Moisture 8%, Total Sulphur 0,8%, dan Ash 15%.