Industri pertambangan migas tidak hanya didominasi oleh kaum pria saja, namun ada begitu banyak wanita tangguh yang juga berperan penting dalam membantu kelancaran operasional tambang. Para wanita ini umumnya dipilih dan ditempatkan di lapangan yang memang berdasarkan kemampuan dan keuletan yang dimiliki.
Cerita kali ini datang dari seorang perempuan bernama Vidya Sinisuka. Ia berprofesi sebagai ahli struktur (construction platform) di Norwegia. Dalam pekerjaannya, ia mendapat tugas dalam memimpin tim dengan mayoritas laki-laki dari Eropa.
Kepercayaan yang diberikan kepada Vidya dibuktikannya dengan kemampuan dan pengalamannya. Ia menuturkan, ada begitu banyak tantangan yang dihadapinya ketika bekerja di antaranya laki-laki. Salah satunya menemukan pandangan pria yang menyebutkan agar perempuan sebaiknya tidak bekerja dalam sektor yang mereka dominasi.
Kendati demikian, Vidya tak lantas mengiyakan pernyataan tersebut. Ia justru memilih menolak perkataan tersebut dan pada akhirnya para pria yang ia pimpin di dalam pekerjaan memang harus menuruti apa yang ia perintahkan.
“Ketika kita menjadi seorang pemimpin maka laki-laki itu merasa bahwa peranan mereka diambil alih,” kata Vidya.
Baca Juga : Mengintip Kiprah Perempuan Tangguh di Dunia Tambang
Selain itu, tantangan lain yang juga dirasakan Vidya adalah ketika menjadi minoritas dalam bidang pekerjaannya, sehingga ada kalanya keadaan tersebut membuat dirinya merasa sepi. Situasi ini bisa terjadi apabila ia dan timnya berhasil mengerjakan sebuah proyek. Ia mengungkapkan, dirinya hanya sendiri di antara rekan-rekan pria yang merayakan kesuksesan yang mereka raih.