Senin, September 16, 2024
Berita TambangInilah 5 Perusahaan Tambang Penyumbang Kas Terbesar RI

Inilah 5 Perusahaan Tambang Penyumbang Kas Terbesar RI

Perusahaan tambang di Indonesia merupakan salah satu faktor terpenting lantaran banyak menjadi penyumbang pemasukan kas terbesar bagi negara. 

Di sisi lain, perusahaan tambang juga menjadi salah satu primadona bisnis di Indonesia, sejatinya terdapat ratusan bahkan ribuan perusahaan tambang yang menyumbang keuntungan dan kontribusi bagi Indonesia.

Berikut merupakan perusahaan-perusahaan tambang penyumbang kas terbesar yang menjadi produsen batu bara, nikel, maupun emas di Indonesia :

  • Kideco Jaya Agung 

Perusahaan pertama adalah Kideco Jaya Agung yang menjadi perusahaan batu bara terbesar di Indonesia. 

Perusahaan ini merupakan salah satu kontraktor pemerintah Republik Indonesia yang bergerak di bidang pertambangan batu bara melalui Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang generasi pertama nya ditandatangani pada 14 September 1982.

Baca Artikel  Harga Batubara Naik Turun, Perusahaan Perlu Genjot Produksi?

Perusahaan ini beroperasi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, dengan total luasan wilayah sebesar 47.500 Ha.

Saham Kideco mayoritas dikuasai oleh PT Indika Energy Tbk dengan total kepemilikan sebesar 91% pada tahun 2017.

Pada kuartal pertama tahun 2021, PT Indika Energy Tbk mencatatkan laba nya sebesar 12,5 juta USD.

Membaiknya harga batu bara di sepanjang kuartal pertama tahun 2021 telah meningkatkan harga jual batu bara anak usaha perseroan PT Kideco Jaya Agung sebesar 5,1%, yakni dari 43 USD menjadi 45,2 USD per ton pada kuartal pertama tahun 2021.

  • PT Kaltim Prima Coal

Perusahaan batu bara yang satu ini adalah juga menjadi salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia.

Baca Artikel  Danau Pading, Eks-Tambang Timah yang Jadi Wisata Populer

PT Kaltim Prima Coal atau KPC bergerak di sektor pertambangan dan pemasaran batubara untuk kebutuhan industri, baik di dalam maupun di luar negeri.

Baca Juga: Anak Tambang Wajib Tahu Nih Apa itu Land Clearing!

Kaltim Prima Coal memiliki lahan seluas 84.938 hektar dan pada tahun 2003 kepemilikan perusahaan ini berpindah tangan kepada PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan kepemilikan 100%. 

PT Bumi Resources ini memproyeksikan produksi batu bara pada kuartal pertama tahun 2021 mencapai 20 juta ton, dengan keuntungan dari kenaikan harga batu bara yang saat ini mencapai 76,7 USD per ton baru akan terlihat pada penjualan kuartal pertama tahun 2021. 

Baca Artikel  Kawasan Konservasi Eks-Tambang di Bangka Belitung

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer