ilmutambang.com – Dalam dunia pertambangan ada tiga jenis sistem pertambangan, yaitu terbuka, bawah tanah dan bawah air. Tambang bawah air lokasinya sudah pasti berada di pantai atau laut lepas.
Penentuan sistem tambang terbuka dan bawah tanah didasarkan pada pertimbangan, yaitu keselamatan, posisi wilayah, yakni kedalaman pengambilan material, teknologi dan ekonomi. Tentu utamanya adalah menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya dengan biaya sekecil-kecilnya.
Berikut beberapa hal paling berpengaruh untuk menentukan pemilihan metode atau sistem dalam pertambangan:Â
1.Karakteristik Spasial Endapan
Karakteristik spasial endapan sangat menentukan metode tambang terbuka atau tambang bawah tanah, laju produksi, penanganan material, bentuk dan sebagainya. Karakteristik spasial endapan ini meliputi beberapa aspek, yaitu ukuran, dimensi, bentuk apakah tabular, lenticular, massive atau irregular, dip atau inklinasi serta kedalaman tambang.
- Kondisi Geologi serta Hidrogeologi
Karakteristik geologi material dan hidrogeologi berpengaruh bagi penggunaan metode selektif atau non-selektif termasuk sistem penyangga dalam penambangan bawah tanah.
Hidrogeologi menentukan sistem drainase dan pemipaan, sedangkan mineralogi menentukan syarat pengolahan, yaitu mineralogi petrologi, komposisi kimia, struktur endapan, bidang lemah apakah kekar atau rekahan serta keseragaman.
- Sifat Geoteknik
Geoteknik meliputi mekanika tanah dan mekanika batuan yang berpengaruh untuk penggunaan peralatan bagi sistem tambang terbuka dan metode pertambangan bawah tanah. Hal yang perlu diperhatikan, yaitu fisik terkait bobot isi, voids, porositas, permeabilitas, lengas, elastisitas serta kekuatan, modulus elastik, nisbah dan lain-lain.Â
Juga harus memperhitungkan perilaku elastik (visko elastisitas) termasuk flow dan creep. Tegangan awal serta induksi, konsolidasi, kompaksi dan kompeten atau kemampuan bukaan tanpa penyangga.
- Konsiderasi Ekonomi
Perhitungan ekonomi menentukan hasil, investasi, aliran kas, masa pengambilan dan keuntungan perusahaan. Hal ini mencakup cadangan (tonase serta kadar), produksi, umur tambang, produktivitas, perbandingan ongkos metode penambangan yang cocok.
- Faktor Teknologi
Teknologi berpengaruh pada pemilihan jenis penambangan, sistem pertambangan dan perhitungan ekonomi dan perolehan tambang, serta dilusi, yaitu jumlah waste yang dihasilkan oleh bijih.
Selain itu, fleksibilitas metode dengan penyesuaian kondisi, pemilihan metode untuk memisahkan bijih dan waste. Serta konsentrasi atau dispersi pekerjaan, modal, pekerja dan intensitas mekanisasi.
- Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu prioritas untuk pemilihan sistem pertambangan. Kegiatan perusahaan sedapat mungkin tidak merusak lingkungan. Maka perusahaan harus mempertimbangakan nilai ekonomi, topografi, situs hidrologi dan ekosistem untuk penambangan terbuka.
Kawan tambanga, apabila keenam hal tersebut diterapkan maka akan menghasilkan pelaksanaan penambangan yang tepat dan aman. Meski umumnya masih sering terjadi kendala teknis, karena harus memadukan antara satu hal penting dengan lainnya.Â